Selamat Datang di http://nasutions.blogspot.com/
Blog ini hanyalah bersifat pribadi dan dibuat juga sekedar iseng sambil belajar, jadi sangatlah wajar jika isinya hanya sebatas ilmu penulis yang sangat sedikit. Semua ini hanya mengisi waktu luang disamping kesibukan bekerja dan dorongan kewajiban untuk berda'wah meski hanya satu ayat, mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca dan penulisnya, Amin ya Arhamarrohimin.
"Saran serta kritik membangun sangat kami harapkan dari pengunjung".
Hak Cipta Sepenuhnya milik Allah SWT, Wassalam.
Kamis, November 29, 2007
Mencari Kebenaran ala Salman El Farisi
Diposting oleh Ulumuddin di Kamis, November 29, 2007
Label: Tarekh
Senin, November 26, 2007
Pembukaan
Diposting oleh Ulumuddin di Senin, November 26, 2007
Label: Tauhid
Selasa, November 20, 2007
Haji (Antara Perintah dan Panggilan)
Pada minggu-minggu ini, saudara-saudara kita se aqidah sudah banyak yang berangkat menuju Baitullah dari segala penjuru dunia, semua ini tidak lain adalah untuk melaksanakan Rukun Islam yang terakhir yaitu "Ibadah Haji". Haji menjadi rukun Islam karena perintah Ibadah Haji sudah termaktub dalam Al-Qur'an dan Hadist Rasulullah SAW dengan persyaratan "Manistatho'a ilaihi sabila" Barang siapa yang sanggup untuk melaksanakan perjalanan kesana dengan kata lain : Sehat Jiwa dan Raga serta ada kesanggupan dalam hal materi (cukup ongkos dan biaya orang-orang yang kita tinggalkan yang menjadi tanggungan kita dalam hal ini adalah keluarga).
- Belum Ada Panggilan
- Bukankah Panggilan untuk melaksanakan ibadah haji sudah ada sejak Al-Qur'an diturunkan? hingga Ibadah haji menjadi Rukun Islam?
- Takut belum bisa menjadi seorang Haji
- Sebenarnya tidak ada yang perlu ditakutkan, yang penting kita berusaha jika sepulangnya dari sana nanti amalan serta tingkah laku kita jauh lebih baik dibandingkan sebelum kita menjadi seorang Haji dan seminimalnya yang kita dapatkan kewajiban kita sudah gugur dan kita tidak termasuk orang yang melalaikan kewajiban disisi Allah SWT.
- Takut nanti tidak bisa pulang lagi (mati)
- Ketakutan seperti ini juga sangat tidak masuk akal, bukankah dimanapun kita berada jika ajal sudah datang malaikat maut akan tetap menjemput ? (lihat surah Al-Jum'ah ayat 8) "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka kematian itu akan menemui kamu..."
- Tidak Bisa Membaca Qur'an / Bahasa Arab
- Sebagian besar jamaah (khususnya Indonesia) tidaklah bisa berbahasa Arab, kita tinggal menghafal yang wajibnya saja dan tidak membutuhkan waktu yang lama (paling2 1 minggu sudah hafal). Dan bukankah setelah kembali nanti kita akan terpacu untuk belajar membaca al-qur'an karena kita sudah haji? Dan bukankah hal ini juga merupakan suatu kemajuan dalam kehidupan kita? Saya punya kawan yang sudah berumur 54 tahun, dan beliau sama-sekali tidak tahu huruf hijaiyah, namun berkat ketekunannya serta hidayah dari Allah SWT sekarang kawan saya tersebut sudah bisa membaca Al-Qur'an meski belum fasih betul.
- Takut Akan Jatuh Miskin karena ongkos ke sana 30 jt
- Yang ini susah untuk dibahas karena org ini perlu diberi pengertian dan pendalaman agama.
Berikut beberapa kisah yang penulis temui, moga2 jadi bahan untuk memacu semangat kita melaksanakan ibadah haji.
- Dikampung saya ada seorang guru mengaji yang hidupnya pas-pasan, tetapi niatnya untuk melaksanakan ibadah haji tetap tertanam dalam hati, hingga suatu saat dia dapat petunjuk untuk hijrah meninggalkan kampung kami dan pergi menjadi guru mengaji ke kampung Transmigrasi dan rupanya disana Allah SWT membukakan pintu rezeki baginya dan sekitar 4 tahun menjadi guru disana, maka jamaah sepakat untuk menyumbang dana guna ongkos beliau untuk naik haji, dan sekarang guru itu sudah menjadi haji.
- Disebuah Masjid di Pekanbaru saya menemui seorang Imam masjid yang pergi menunaikan haji juga karena urunan jamaahnya, dan dalam sambutannya ketika beliau mengadakan sedikit syukuran sebelum berangkat, maka beliaupun berkata : "Kalaulah dihitung dengan matematika maka saya ini tidaklah ada artinya", dan ketika bersalaman dengan beliau serta saya cium tangannya maka beliau langsung memeluk saya serta menangis dan berpesan kepada saya bahwa selama beliau melaksanakan ibadah baji, tolong bantu masjid ini agar jamaah tetap berjalan dan penulis mengiyakan sembari menagis juga. -nst-
Diposting oleh Ulumuddin di Selasa, November 20, 2007
Label: Haji
Haji (Antara Perintah dan Panggilan)
Diposting oleh Ulumuddin di Selasa, November 20, 2007
Label: Haji
Selasa, November 06, 2007
Menuntut Ilmu
Diposting oleh Ulumuddin di Selasa, November 06, 2007
Label: - Fadhilah Menuntut Ilmu
Senin, November 05, 2007
Fadhilatul Zikrul Maut (Tasauf 7)
Diposting oleh Ulumuddin di Senin, November 05, 2007
Label: - Tasauf
Jumat, November 02, 2007
Tafaqqur (Tasauf-6)
- Kita bisa mengambil iktibar bahwa semua yang kita saksikan dalam alam ini akan binasa. Dengan bahasa lain kita akan melihat bahwa alam ini adalah Baharu, dan hal ini dapat kita saksikan pada perubahan / pertukaran bentuk dan kejadian makhluk dan dengan demikian kita akan mengambil kesimpulan bahwasanya "Setiap setiap yang berubah adalah Baharu".
- Dengan banyak berfikir dan membaca alam ini semakin tumbuh rasa Cinta kepada PenciptaNya, contoh : Kita melihat diri kita yang sekarang, membandingkan dengan yang dahulu ataupun mereka-reka bentuk kita nanti pada saat tua bahkan setelah kita nanti menghadap Allah SWT (mati).
Hal-hal yang harus kita fikirkan antara lain :
- Tuhanmu (dengan segala kebenaranNya).
- Dirimu
- Dan lain-lain di alam jagad ini
Kita diwajibkan untuk menghafal dan mengkaji semua Sifat Allah asal tidak mengkaji Zat (IzzatiNya) sebab jalan kesana tidak akan dibukakan oleh Allah SWT kepada kita dengan kata lain otak manusia tidak akan sampai kesana dan hal ini (Pengetahuan akan Zat Allah) akan dibatasi oleh sifatnya yang 4 (empat), yaitu : Mukholafatuhu Lil Hawadist. Seandainya ada seseorang yang mengatakan akan hal itu, maka yang dikatakannya itu adalah dusta. Selain dari Zat Allah SWT (alam dan segala isinya) boleh kita fikirkan / pelajari, misalnya pergantian siang dan malam, tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang yang ada dialam ini adalah merupakan bahan daripada Tafaqqur.
Dengan mempelajari akan diri kita, maka kitapun akan tahu dengan sendirinya Tuhan kita dimana Rasulullah SAW bersabda : "Siapa yang tahu akan dirinya, maka kenallah ia akan Tuhannya". Pendahulu-pendahu kita (Dari para Rasul, sahabat, Tabi'it Tabi'in, Tabi'in dst) selalu memnyempatkan diri untuk berfikir, dan dengan berfikir itu akan menimbulkan dua hal yang sangat berguna bagi kehidupan manusia ini :
- - Lajunya Otak
- - Menerangi Hati
Dalam Surah Ali Imran dapat kita lihat orang-orang yang ber Tafaqqur :
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.
192. Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, Maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
193. Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", Maka Kamipun beriman. Ya Tuhan Kami, ampunilah bagi Kami dosa-dosa Kami dan hapuskanlah dari Kami kesalahan-kesalahan Kami, dan wafatkanlah Kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.
Wallohu A'lam
Diposting oleh Ulumuddin di Jumat, November 02, 2007
Label: Tasauf
Kamis, November 01, 2007
Niat Iklash dan Sir (3)
Berjalan Menuju Masjid : Jika kita berjalan menuju Masjid, maka yang dihitung ibadah adalah setelah niat kita ikrarkan, yaitu menuju Masjid untuk beramal. Maka dari itu mulailah Niat sebelum amal sebab meski belum terlaksana jika masih ada niat tetap akan dicatat dengan satu kebaikan.
Riwayat :
Ada seorang murid yang mengunjungi ulama dengan Niat jika mendapat Ilmu akan selalu mengamalkan ilmunya siang dan malam Lillahi Ta'ala. Pada suatu ketika dia mendengar suara gaib "Engkau sudah masuk kedalam hajatmu, laksanakanlah sekuasamu dengan cita-cita jalan terus dan jika nanti terhalang oleh sesuatu, maka serupalah engkau dengan beramal". Sebiji zarrah amal batin lebih berharga daripada sebesar gunung amal zhohir (jika tidak disertai dengan niat).
Dimanakah letaknya niat? Niat terjepit diantara Ilmu dan Amal, Jika Ilmu adalah mukaddimahnya, maka Niat adalah pondasinya dan Amal adalah Ma'mumnya. Setiap pekerjaan yang Wajib, sunat dan Harus hendaknya senantiasalah kita pakai niat, semoga amal kita diterima disisi Allah SWT. Wallohu A'lam (bersambung)
Diposting oleh Ulumuddin di Kamis, November 01, 2007
Label: - Tasauf
Lagu-lagu Qasidah El Surayya
|
|
|
|