ﻪﺘ ﺎﮐﺮﺒﻮ ﷲ ﺔﻤﺤﺮﻮ ﻢﻜﻴﻟﻋ ﻢﻼﺴﻟﺍ

Selamat Datang di http://nasutions.blogspot.com/
Blog ini hanyalah bersifat pribadi dan dibuat juga sekedar iseng sambil belajar, jadi sangatlah wajar jika isinya hanya sebatas ilmu penulis yang sangat sedikit. Semua ini hanya mengisi waktu luang disamping kesibukan bekerja dan dorongan kewajiban untuk berda'wah meski hanya satu ayat, mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca dan penulisnya, Amin ya Arhamarrohimin.
"Saran serta kritik membangun sangat kami harapkan dari pengunjung".
Hak Cipta Sepenuhnya milik Allah SWT, Wassalam.

Selasa, Januari 29, 2008

Malaikat Mungkar wa Nakir (Menanya Mayyit di dalam Kubur)


Dua Malaikat yang ke 5 dan 6 Adalah Malaikat Mungkar dan Nakir, dua malaikat ini ditugaskan oleh Allah SWT untuk menanyai Mayyit di Dalam Kubur. Disebut Mungkar dan Nakir adalah karena sifat keduanya yang tidak pernah mengenal kasihan kepada penghuni kubur (mayit) khususnya kepada orang kafir dan orang-orang yang berdosa. Disebutkan bahwa keduanya adalah dua orang malaikat yang hitam dan pekat rupanya, biru matanya seperti tembaga yang menyala, seperti kilat yang menyambar, suaranya seperti guruh. Ditangannya ada cambuk (pukulan) dari besi yang seandainya dia cambuk akan gunung, maka hancur leburlah gunung itu dan jika dicambukkan kepada mayit, maka 100 tahun lamanya perjalanan untuk bisa kembali. Keduanya menanya mayit akan orang-orang yang taat dan ingkar. Sebelum Malaikat Mungkar dan Nakir masuk terlebih dahulu masuk Malaikat Ruman, dan dibukakan hijab untuk tembus melihat kubur Rasulullah SAW dan dia bertanya "Tahukah engkau akan orang yang disana (Rasulullah), jika simayit menjawab dengan benar, maka malaikat Mungkar dan Nakir tidak lagi menanyai si mayit namun jika si mayit tidak bisa menjawab maka Mungkar dan Nakir akan segera masuk dan bertanya kepada simayit akan 6 hal :

- Siapa Tuhanmu?
- Siapa Nabimu?
- Siapa Imammu?
- Apa Agamamu?
- Dimana Kiblatmu?
- Siapa Saudaramu?

Jika orang yang ditemui adalah muslim dan beruntung dan bisa menjawab segala pertanyaan, maka keduanya akan berkata : Tidurlah engkau seperti Tidurnya Penganten dan setiap pagi dan sore diprlihatkan kepadanya tempatnya disyurga kelak.

Sebaliknya, jika yang dihadapi keduanya adalah orang kafir dan orang-orang muslim yang berdosa maka mereka akan menanyainya terus-terusan selama 7 hari jika ia seorang muslim dan 40 hari jika ia orang kafir dan selama itu pula si mayit akan terus disiksa didalam kuburnya dan jeritan si mayit akan terus didengar oleh seluruh penghuni alam ini kecuali jin dan manusia.

Menurut Syeh Ibnu Hajar, setelah si Mayit dimasukkan kedalam kubur, maka ruhnya akan dikembalikan ke setengah badannya (dada keatas) agar ia bisa menjawab segala pertanyaan malaikat namun meski demikian tidaklah berarti si mayit akan kembali jadi manusia, sebab hidupnya didalam kubur tidak lagi hidup yang sempurna.

Malaikat mungkar dan Nakir akan berdiri disisi kepalanya mayit dan seorang lagi disisi kakinya dan bertanya Malaikat itu kepada si mayit dengan menggunakan bahasa Arab.

Semua kita akan ditanyai didalam kubur dan hanya ada satu jalan untuk keselamatan dari pertanyaan Malaikat mungkar dan Nakir, yaitu cukupkan bekalmu. Namun meski demikian ulama-ulama dan imam-imam belakangan masih membiasakan amalan-amalan khusus untuk tidak ditanya oleh dua Malaikat Pengheboh dalam Kehebohan ini juga orang-orang yang beruntung menjelang ajalnya, diantaranya :

  • Orang yang membiasakan membaca surah Al-Mulk setiap malamnya
  • Orang yang membiasakan membaca surah As-Sajadah setiap malamya
  • Orang yang membiasakan membaca surah Al-Ikhlas

Ini hanyalah sebagai amalan tambahan disamping sholat lima waktu, puasa, zakat qiyamul lail dan sebagainya.

  • Orang yang mati syahid
  • Orang yang sakit perut hingga membawa kepada ajalnya / shobar
  • Orang yang terkena penyakit To'un hingga kepada ajalnya / shobar
  • Anak-anak yang belum berdosa
  • Orang gila, yang jika awal gilanya dari masa kanak-kanaknya
  • Di Talqinkan sebelum kuburnya ditinggalkan, sekurang-kurangnya : Ya Abdillah, jawablah : Allah Tuhanku, Muhammad Nabiku, Islam Agamaku, Ka'bah kiblatku, Qur'an Imamku, Muslimin dan Muslimat saudaraku, maka salah satu daripada Malaikat itu akan berkata : Untuk apalagi kita tanya simayit sebab sudah diajarkan oleh seluruh Saudaranya (muslimin dan muslimat), namun meski demikian sekedar melaksanakan tugas mereka tetap bertanya kepada simayit.

Saudara-saudara sekalian, kita semua akan melalui fase-fase ini, moga-moga tulisan ini menyadarkan kita semua untuk kembali kepada garis lurus yang ditentuka oleh Allah SWT dan semoga kita sekalian selamat dari pertanyaan dan siksa kubur ini, Wallohu 'A'lam.