ﻪﺘ ﺎﮐﺮﺒﻮ ﷲ ﺔﻤﺤﺮﻮ ﻢﻜﻴﻟﻋ ﻢﻼﺴﻟﺍ

Selamat Datang di http://nasutions.blogspot.com/
Blog ini hanyalah bersifat pribadi dan dibuat juga sekedar iseng sambil belajar, jadi sangatlah wajar jika isinya hanya sebatas ilmu penulis yang sangat sedikit. Semua ini hanya mengisi waktu luang disamping kesibukan bekerja dan dorongan kewajiban untuk berda'wah meski hanya satu ayat, mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca dan penulisnya, Amin ya Arhamarrohimin.
"Saran serta kritik membangun sangat kami harapkan dari pengunjung".
Hak Cipta Sepenuhnya milik Allah SWT, Wassalam.

Sabtu, Desember 08, 2007

Renungan Jum'ah (1) Perjalanan Sang Badan

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia!

Firman Allah Dalam Surah Al-Jum'ah ayat 8
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".

Pertama dan utama sekali marilah kita sama-sama mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rakhmat dan karunianya kepada kita semua untuk dapat berkumpul ditempat yang berbahagia ini dengan satu niat dan tujuan kita bersama dalam melaksanakan ubudiah kepadaNya yakni Sholat Jum’at. Seiring dengan itu sholawat dan salam tidak lupa pula kita sanjungkan kepada Arwah junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang sangat kita harapkan safaat beliau nanti di hari akhir, hari dimana Allah menyebutkan dalam Al Qur’an Yauma La Yanfa’u Maluw wala banun…, dengan selalu bersholatwat kepada beliau, Insya Allah kita akan diberikan pertolongan oleh Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin.

Saudara-saudara sekalian….

Alam ini telah diatur oleh Allah SWT dengan perputaran dan pergatian masa yang terus berlanjut hingga nanti sampai kepada hari Kiamat, dimana ada yang datang dan ada pula yang pergi. Dahulu kita tidak ada, kemudian kita ada, dan entah besok atau lusa kitapun akan kembali menghadap Allah SWT dan tempat serta kedudukan kita di dunia yang sekarangpun akan digantikan oleh orang lain, bisa anak, cucu ataupun siapa saja, termasuk didalam Masjid ini sendiripun, dahulu Imam, Khotib atau Muazzinnya adalah orang lain yang sekarang telah kembali ke khadirat Allah SWT dan kini kita gantikan oleh kita-kita dan seterusnya akan silih berganti antara datang dan pergi.

Kembali kita tilik firman Allah SWT tadi,

“Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka kematian itu akan menemui kamu”. Adakah diantara kita ini yang berlari dari maut? Jawabannya tentu tidak jika kita saksikan secara langsung, akan tetapi jika kita perhatikan sekeliling kita banyak sekali orang yang tidak menginginkan kematian itu datang. Contohnya seorang kaya, baru terkena demam sedikit sudah langsung berobat ke dokter dengan takutnya, rambut kepala yang sudah memutih dicatnya menjadi hitam, kulit yang keriput dioperasi biar kencang kembali, gigi yang permisi satu persatu diganti dengan gigi baru dan lain-lain sebagainya. Semua itu tidaklah akan menjadi halangan bagi El-Maut untuk merenggut nyawa kita jika sudah cukup waktunya, biarpun kita lari kemana tempat diatas bumi Allah ini, atapun akan bersembunyi didalam peti besi. Yang pasti maut itu akan tetap menjemput entah nanti, besok, lusa atau kapan saja. Tidaklah harta kita yang bertumpuk itu akan dapat menolong kita dari mati, tidak juga mobil BMW kita yang mengkilat itu akan menghalangi, tidak juga anak dan istri kita. Jika ajal sudah sampai mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus berangkat meninggalkan alam ke 2 kita ini yakni alam dunia. Tinggallah anak, tinggallah istri dan tinggallah semuanya.

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia!!!
Harta yang setengah mati kita mencari dan mengumpulkannya akan kita tinggalkan, istri dan anak yang kita cintai sepenuh hati akan kita tinggalkan, kemana kita akan pergi? “Dan kamu akan dikembalikan kepada yang mengetahui yang ghaib dan nyata” yakninya Allah SWT. Dari Dia lah kita ada, dengan Dia pula kita hidup didunia ini dan besok jika kembali, maka kepadaNya pulalah kita akan menghadap.
Setelah kita dimandikan, kemudian disholatkan untuk selanjutnya dipikul orang banyak diatas keranda, maka berangkatlah sang badan yang sudah tidak berdaya itu, harta benda, istri yang sangat engkau cintai, dan anak-anak serta keluarga dan sahabatmu melepas dengan tangisan yang memilukan dan dirimu akan diasingkan ketempat pemberhentian yang ketiga yaitu alam barzakh, alam dimana kamu akan berada untuk jangka waktu yang tidak diketahui.

Selepas itu, orang akan mengurug tanah menimbun dirimu, dan menginjak-injak tanah diatasmu, Selesai ? Belum ... Tujuh langkah orang yang terakhir meninggalkan kuburmu, maka datanglah dua malaikat yang menghebohkan didalam kehebohan gelap dan pekatnya kuburmu, menanyaimu dalam 6 (enam) persoalan 1. Siapa Tuhanmu? 2. Siapa nabimu? 3. Apa Agamamu? 4. Dimana Kiblatmu? 5. Siapa Imammu? 6. Sipa Saudaramu? , "lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". Jika kamu beruntung, Insya Allah kamu akan selamat dan tidur menunggu dibangkitkan, akan tetapi jika nasibmu malang, maka kamu akan disiksa sepanjang masa menunggu saat Malaikat Isrofil meniup sangkakala pada tiupan yang pertama dan kamu akan ”Terombang-ambing dilautan menunggu belas kasihan dari keluarga yang engkau tinggalkan” sebagaimana sabda Rasulullah SAW, itupun jika mereka masih mau mengingat dan mendo’akan engkau dan apabila tidak, maka selesailah bagianmu.

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia!!!
Moga-moga dengan zikrul maut yang sedikit diatas, kembali menyadarkan kita semua untuk selalu menempuh jalan yang diridhoi oleh Allah SWT, Biarlah jadi gelandangan diatas dunia ini, asal tidak menggelandang di hadapan Allah nanti. Waktu masih ada, kesempatanpun masih diberikan, mari sama-sama bertaqwa kepada Allah SWT dan meninggalkan semua larangannya dengan sekuasa kita, dan jika Allah SWT memanggil kita besok hari, semoga kita semua akan menjadi orang yang Husnul Khotimah dan bukan sebaliknya, Amin Ya Arhamarrohimin. Hanya Allah yang benar, Wallohu A’lam.