ﻪﺘ ﺎﮐﺮﺒﻮ ﷲ ﺔﻤﺤﺮﻮ ﻢﻜﻴﻟﻋ ﻢﻼﺴﻟﺍ

Selamat Datang di http://nasutions.blogspot.com/
Blog ini hanyalah bersifat pribadi dan dibuat juga sekedar iseng sambil belajar, jadi sangatlah wajar jika isinya hanya sebatas ilmu penulis yang sangat sedikit. Semua ini hanya mengisi waktu luang disamping kesibukan bekerja dan dorongan kewajiban untuk berda'wah meski hanya satu ayat, mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca dan penulisnya, Amin ya Arhamarrohimin.
"Saran serta kritik membangun sangat kami harapkan dari pengunjung".
Hak Cipta Sepenuhnya milik Allah SWT, Wassalam.

Sabtu, Desember 15, 2007

Juraiz dan Ibunya

Juraiz adalah seorang Pemuda yang taat beribadah dan hampir seluruh waktunya dihabiskan di masjid hingga sudah masyhur keseluruh negeri jika beliau ini adalah orang yang alim.
Suatu ketika Allah SWT mengujinya, tatkala Juraiz sedang melaksanakan sholat sunah, ibunya mencari dan memanggil Juraiz, dalam keadaan sedang sholat dan mendengar suara ibunya memanggil maka fikiran Juraiz bimbang antara membatalkan sholat untuk menjawab panggilan ibunya ataukah meneruskan sholat sunahnya. Ternyata Juraiz memilih untuk meneruskan sholat sunahnya dulu dan ibunya tetap memanggil dari luar masjid dan tidak tahu kalau Juraiz sedang sholat. Ibunya mengira jika Juraiz tidak mau menyambut panggilannya hingga terlontarlah doa dari mulut seorang ibu yang sangat dicintai Juraiz ini "Ya Allah, jangan matikan Juraiz hingga ia menemui seorang yang berperangai buruk", dan ternyata disaat-saat seperti itu do'anya seorang ibu tetap makbul terhadap anaknya.
Beberapa hari setelah itu, datanglah seorang perempuan yang cantik menghadap Juraiz dan mengajak beliau untuk berzina, Alhamdulillah setelah berjuang sekian lama ternyata Iman Juraiz tetap menang, beliau menolak untuk melaksanakan perbuatan itu hingga perempuan itu pergi sambil menahan malu, selesai? Belum. Ternyata perempuan itu tetap berusaha untuk merusak nama Juraiz dan dia pergi ke gurun tempat orang menggembala kambing dan disana dia menemui seorang penggembala sembari mengutarakan niatnya dan merekapun berzina ditempat itu.
Singkat cerita, perempuan itupun hamil dan dia terus mengasingkan diri hingga perut buncitnya kelihatan besar. Beberapa bulan kemudian perempuan itupun kembali ke kampung dan dia mengumpulkan orang banyak sembari berkata bahwa dia sudah berhasil membujuk Juraiz untuk berzina hingga sekarang perutnya sudah buncit dan sebentar lagi ia akan melahirkan anak Juraiz. Sepontan orang banyak menyoraki Juraiz yang selama ini diketahui seorang yang alim dan ternyata adalah seorang pezina, namun Juraiz tetap menolak dan berkata bahwa bukan dia yang menghamili perempuan itu, namun orang lain tetap tidak percaya hingga akhirnya Juraiz berkata "Sebaiknya begini saja, kita tunggu sampai dia melahirkan dan nanti kita tanya kepada anaknya siapa bapaknya", meski kedengarannya kurang masuk akal namun akhirnya hadirin setuju dengan perkataan Juraiz.
Ketika perempuan itu sudah melahirkan, kembali dikumpulkan orang banyak di tanah lapang dan Juraiz pun datang menghampiri perempuan itu sembari bertanya kepada anaknya siapa sebenarnya bapaknya, Allah SWT menunjukkan kekuasaannya dan ternyata anak itu bisa menjawab dan berkata "Bukanlah Juraiz bapak saya, tetapi ibu saya berzina dengan seorang penggembala kambing yang ada di kampung anu".
Apa Pelajaran yang kita ambil dari sini ? diantaranya :
  1. Doa seorang ibu tetap makbul terhadap anaknya meski dalam kondisi apapun selama bukan untuk melanggar perintah Allah.
  2. Bahwa sesuatu yang diperbuat dengan batil itu, maka Insya Allah batil juga hasilnya.
  3. Jika kita yakin kepada Allah dengan melaksanakan perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, maka Allah tetap akan menolong kita.

Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Bani Isroil ayat (23, 24 dan 25)

  • Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.
  • Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
  • Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, Maka Sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat.