Tulisan ini penulis buat untuk mengenang Almarhum Guru saya yang meninggal dunia bulan Maret 2007, beliau ini seorang Syaikh di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dan beliau bermukim di desa Manambin Kecamatan Kotanopan - Madina hingga akhir hayatnya. Semasa hidupnya almarhum selalu berda'awah dari kampung ke kampung termasuk ke kampung kami sendiri sampai beliau meninggal dunia diusia (+/-70 tahun). Dan sebagian dari pengajian yang saya ikuti ada saya tulis dalam buku harian, semoga bermanfaat bagi yang membaca dan menjadi amal jariah untuk almarhum guru saya, Amin.
..........................
Ketika Rasulullah berserta sahabat Hijrah dari Makkah ke Madinah, maka Rasulullah SAW bersabda bahwasanya Niat dari yang Hijrah itu terbagi 3 :
- Lillahi Wa Rosulih
- Liddunya
- Lil Maro'ati
Orang-orang yang berhijrah dengan Niat Lillahi Ta'ala maka ia akan mendapatkan Ridho Allah SWT, yang berniat untuk mencari dunia maka ia akan mendapatkan dunia (perniagaan yang sangat menguntungkan) dan orang-orang yang berniat untuk mencari pasangan (maro'ati) maka iapun akan mendapatkan pasangan nantinya di Madinah. Berkata Rasulullah selanjutnya "Innamal A'malu Bin niat" Adalah amal kamu itu sepenuhnya tergantung daripada Niat. Perkataan Innama pada awal hadist disebutkan dengan Bahasa / Sesuatu Yang Pasti dan Mesti. Jika kita membahas Fiqh maka semua amalam yang kita kerjakan akan tertolak jika tidak disertai dengan Niat. Semua pekerjaan yang kita laksanakan (positif) jika disertai dengan Niat maka semuanya menjadi amalan yang tercatat, misalnya belajar, bekerja, mengajar dan seterusnya.
Seseorang yang akan berangkat menuju Majlis Ta'lim di Masjid, jika semuanya disertai dengan Niat maka orang tersebut akan mendapatkan banyak amalan, diantaranya :
- Ziarah ke Rumah Allah
- Iktikaf
- Silaturrahmi
- Menambah Ilmu / Mengaji
Seorang ibu rumah tangga pada prinsipnya tugas utamanya adalah untuk memberikan nafkah batin kepada suami, tetapi belakangan ini banyak sekali kita lihat pekerjaan ibu-ibu tidak lagi kalah dengan pekerjaan suami, mulai dari mencuci, memasak, mengasuh anak dan sebagainya bahkan tidak sedikit juga yang turut membantu suaminya untuk mencari nafkah, dan sangatlah disayangkan jika hal ini tidak disertai dengan niat atau hanya sebatas keterpaksaan saja. Seandainya semua pekerjaannya disertai dengan niat untuk membantu suami dan karena Allah SWT (Lillahi Ta'Ala), maka tidak bisa dibayangkan betapa banyak amalan-amalan tambahan ibu-ibu rumah tangga tersebut. Yang banyak kita saksikan secara lahiriyah hanyalah sebatas tugas sebagai istri atau keterpaksaan (untuk membantu mencari nafkah).
Seseorang yang memulai sesuatu pekerjaan yang baik dan disertai dengan niat yang ikhlas maka orang tersebut akan mendapatkan amalan yang sunat yang banyak dan semakin mendekatkan dirinya kepada Allah SWT karena salah satu jalan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah dengan mengerjakan amalan sunat yang banyak.
Untuk itu mari kita mulai sesuatu pekerjaan yang baik dengan niat yang Ikhlas, moga-moga pekerjaan yang kita lakukan menjadi ibadah disisi Allah SWT, Amin. Wallohu A'lam
Bersambung....