ﻪﺘ ﺎﮐﺮﺒﻮ ﷲ ﺔﻤﺤﺮﻮ ﻢﻜﻴﻟﻋ ﻢﻼﺴﻟﺍ

Selamat Datang di http://nasutions.blogspot.com/
Blog ini hanyalah bersifat pribadi dan dibuat juga sekedar iseng sambil belajar, jadi sangatlah wajar jika isinya hanya sebatas ilmu penulis yang sangat sedikit. Semua ini hanya mengisi waktu luang disamping kesibukan bekerja dan dorongan kewajiban untuk berda'wah meski hanya satu ayat, mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca dan penulisnya, Amin ya Arhamarrohimin.
"Saran serta kritik membangun sangat kami harapkan dari pengunjung".
Hak Cipta Sepenuhnya milik Allah SWT, Wassalam.

Jumat, Desember 28, 2007

Kewajiban Menuntut Ilmu




Mungkin kita sering bertanya-tanya dalam hati, sebatas manakah kewajiban kita dalam menuntut ilmu? Adalah setiap pekerjaan yang wajib untuk kita kerjakan dalam kehidupan ini, maka wajib pula hukumnya untuk menuntut ilmunya dengan kata lain :
  • Kita diwajibkan untuk bertauhid, maka wajib hukumnya bagi kita untuk mempelajari ilmu tauhid.
  • Kita diwajibkan untuk sholat, maka wajib pula hukumnya bagi kita untuk menuntut ilmu tentang sholat.
  • Kewajiban untuk mengeluarkan zakat, wajib hukumnya bagi kita untuk menuntut ilmu tentang zakat.
  • Begitu juga dengan Puasa, Haji, Jihad jika sudah sampai kewajiban atas kita dan sebagainya, adalah merupakan kewajiban bagi kita ummat Islam untuk menuntut ilmunya sebatas pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang diwajibkan bagi kita.

Selanjutnya sebatas apa kewajiban kita dalam menuntut ilmu tersebut?

  • Tauhid, wajib atasmu untuk mensyahkan iktikad dan membersihkan tauhidmu. Bagaimana jika saya menuntut ilmu tauhid supaya saya bisa membatalkan agama selain Islam dan dengan ilmu itu saya membantah sesuatu yang bid'ah dengan sunnah? Maka hal tersebut adalah hukumnya Fardhu Kifayah.
  • Tidak dibolehkan (diharamkan) bertengkar dalam mempermasalahkan hukum agama dan boleh jika kita menyampaikan pendapat. Pernah ada kejadian, dua orang bertengkar masalah Usholli (fiqh), padahal dua-duanya tidak ada yang sholat.
  • Sholat, diwajibkan kepada kita semua untuk mempelajarinya, dari Istinja' , rukun wudhu, rukun sholat, yang membatalkan wudhu, sholat, yang makruh atasnya, sah dan batalnya sholat.
  • Zakat, wajib hukumnya untuk mempelajari nisabnya, apa2 yang diwajibkan untuk dikeluarkan zakatnya, berapa ukurannya, berapa besarnya dan seterusnya. Di suatu kampung ada seorang petani dimana padinya sudah dia jual setelah selesai di rontokkan, dan kemudian dia membeli beras yang bagus untuk selanjutnya mengeluarkan zakatnya. Sepintas pekerjaannya kita lihat adalah pekerjaan yang bagus, tetapi tetap saja tidak syah, sebab padi yang dibayarkannya bukan lagi padi yang diambil dari sawahnya.
  • Puasa, wajib kita tuntut ilmunya, dari mana puasa dimulai, kapan waktu berbuka, apa yang membatalkan puasa, sunat puasa serta makruhnya. Dulu saya pernah punya kawan, beliau ini puasa sunat terus menerus setiap hari dan anehnya beliau ini tidak sholat, semua ini mungkin karena kekurangan kefahaman akan ilmu sholat dan puasa, mana diantara keduanya yang harus didahulukan.
  • Haji, diwajibkan menuntut ilmu haji, syarat dan rukunnya, kapan kita ihkram, kapan kita tawaf dan seterusnya, itulah yang belakangan ini disebut dengan Mansik Haji.
  • Wajib mengetahui yang disebut dengan Ikhlas.
  • Wajib mengetahui ilmu jual beli akan barang yang dibeli dan barang yang dijual.
  • Perkara Muamalah (nikah, talak dan sebagainya), adalah kewajiban bagi kita semua untuk mempelajarinya.

Wallohu 'A'lam. -nst-

Kamis, Desember 27, 2007

Iman kepada Malaikat

Beriman kepada Malaikat adalah Rukun Iman yang kedua setelah beriman kepada Allah SWT, dan beriman kepada Malaikat terbagi dua bagian : - Ijmal
- Tafisir

  • Wajib kita Iktikadkan bahwasanya Allah SWT mengutus malaikat dengan jumlah yang sangat banyak dan wajib kita ketahui tentang mereka, dimana para malaikat tidak makan dan minum, tidak tidur, tidak laki-laki, tidak perempuan, tidak dibekali dengan nafsu dan mereka maksum (terbebas dari dosa), tidak mati kecuali pada tiupan sangkakala pertama dan berbeda dengan manusia yang dipanggil Allah SWT satu persatu yang bisa kita jadikan sebagai pengajaran kepada ummat manusia. Yang paling akhir dicabut nyawanya dari seluruh penghuni alam ini adalah malaikat Isro'il dan nyawanya dicabut diantara Syurga dan Neraka dan pada saat dia sendiri hendak mencabut nyawanya, dia sempat berkata "seandainya saya tahu bahwa sakitanya sakarotil maut seperti ini, tidak akan mau saya menjadi malaikat pencabut nyawa", begitulah Allah SWT merahasiakan ini kepadanya. Para malaikat tidak dihisab karena mereka terbebas dari dosa selama-lamanya, mereka tidak pernah bermaksiat kepada Allah SWT.

Minggu, Desember 16, 2007

Cobaan Hidup

Kaum muslimin yang berbahagia,

Didalam kehidupan ini kita semua selalu diuji oleh Allah SWT, baik untuk urusan amwal (harta) ataupun anfus (diri), selama hayat masih dikandung badan tidak akan henti-hentinya cobaan itu datang silih berganti, selesai urusan yang satu datang urusan yang lain, demikian seterusnya. Guru saya pernah berkata : "Orang yang belum punya anak SUSAH berusaha dan berobat kesana sini, sudah punya anak SUSAH lagi untuk mencari belanjanya, sudah besar SUSAH lagi untuk memikirkan pendidikannya sudah dewasa SUSAH lagi mengurus perangainya, SUSAH, SUSAH dan SUSAH itulah sifat manusia". Perasaan seperti itu akan sambung menyambung terus selama kita masih hidup dan itu sudah sifat dari manusia, namun meski demikian Allah SWT selalu menyuruh kita untuk selalu Sholat dan Sabar karena cobaan demi cobaan yang dihadapi jika kita Ridho Insya Allah akan menjadi amal kebajikan juga untuk kita semua.

Sabtu, Desember 15, 2007

Juraiz dan Ibunya

Juraiz adalah seorang Pemuda yang taat beribadah dan hampir seluruh waktunya dihabiskan di masjid hingga sudah masyhur keseluruh negeri jika beliau ini adalah orang yang alim.
Suatu ketika Allah SWT mengujinya, tatkala Juraiz sedang melaksanakan sholat sunah, ibunya mencari dan memanggil Juraiz, dalam keadaan sedang sholat dan mendengar suara ibunya memanggil maka fikiran Juraiz bimbang antara membatalkan sholat untuk menjawab panggilan ibunya ataukah meneruskan sholat sunahnya. Ternyata Juraiz memilih untuk meneruskan sholat sunahnya dulu dan ibunya tetap memanggil dari luar masjid dan tidak tahu kalau Juraiz sedang sholat. Ibunya mengira jika Juraiz tidak mau menyambut panggilannya hingga terlontarlah doa dari mulut seorang ibu yang sangat dicintai Juraiz ini "Ya Allah, jangan matikan Juraiz hingga ia menemui seorang yang berperangai buruk", dan ternyata disaat-saat seperti itu do'anya seorang ibu tetap makbul terhadap anaknya.
Beberapa hari setelah itu, datanglah seorang perempuan yang cantik menghadap Juraiz dan mengajak beliau untuk berzina, Alhamdulillah setelah berjuang sekian lama ternyata Iman Juraiz tetap menang, beliau menolak untuk melaksanakan perbuatan itu hingga perempuan itu pergi sambil menahan malu, selesai? Belum. Ternyata perempuan itu tetap berusaha untuk merusak nama Juraiz dan dia pergi ke gurun tempat orang menggembala kambing dan disana dia menemui seorang penggembala sembari mengutarakan niatnya dan merekapun berzina ditempat itu.
Singkat cerita, perempuan itupun hamil dan dia terus mengasingkan diri hingga perut buncitnya kelihatan besar. Beberapa bulan kemudian perempuan itupun kembali ke kampung dan dia mengumpulkan orang banyak sembari berkata bahwa dia sudah berhasil membujuk Juraiz untuk berzina hingga sekarang perutnya sudah buncit dan sebentar lagi ia akan melahirkan anak Juraiz. Sepontan orang banyak menyoraki Juraiz yang selama ini diketahui seorang yang alim dan ternyata adalah seorang pezina, namun Juraiz tetap menolak dan berkata bahwa bukan dia yang menghamili perempuan itu, namun orang lain tetap tidak percaya hingga akhirnya Juraiz berkata "Sebaiknya begini saja, kita tunggu sampai dia melahirkan dan nanti kita tanya kepada anaknya siapa bapaknya", meski kedengarannya kurang masuk akal namun akhirnya hadirin setuju dengan perkataan Juraiz.
Ketika perempuan itu sudah melahirkan, kembali dikumpulkan orang banyak di tanah lapang dan Juraiz pun datang menghampiri perempuan itu sembari bertanya kepada anaknya siapa sebenarnya bapaknya, Allah SWT menunjukkan kekuasaannya dan ternyata anak itu bisa menjawab dan berkata "Bukanlah Juraiz bapak saya, tetapi ibu saya berzina dengan seorang penggembala kambing yang ada di kampung anu".
Apa Pelajaran yang kita ambil dari sini ? diantaranya :
  1. Doa seorang ibu tetap makbul terhadap anaknya meski dalam kondisi apapun selama bukan untuk melanggar perintah Allah.
  2. Bahwa sesuatu yang diperbuat dengan batil itu, maka Insya Allah batil juga hasilnya.
  3. Jika kita yakin kepada Allah dengan melaksanakan perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, maka Allah tetap akan menolong kita.

Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Bani Isroil ayat (23, 24 dan 25)

  • Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.
  • Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
  • Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, Maka Sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat.

Sabtu, Desember 08, 2007

Renungan Jum'ah (1) Perjalanan Sang Badan

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia!

Firman Allah Dalam Surah Al-Jum'ah ayat 8
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".

Pertama dan utama sekali marilah kita sama-sama mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rakhmat dan karunianya kepada kita semua untuk dapat berkumpul ditempat yang berbahagia ini dengan satu niat dan tujuan kita bersama dalam melaksanakan ubudiah kepadaNya yakni Sholat Jum’at. Seiring dengan itu sholawat dan salam tidak lupa pula kita sanjungkan kepada Arwah junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang sangat kita harapkan safaat beliau nanti di hari akhir, hari dimana Allah menyebutkan dalam Al Qur’an Yauma La Yanfa’u Maluw wala banun…, dengan selalu bersholatwat kepada beliau, Insya Allah kita akan diberikan pertolongan oleh Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin.

Saudara-saudara sekalian….

Alam ini telah diatur oleh Allah SWT dengan perputaran dan pergatian masa yang terus berlanjut hingga nanti sampai kepada hari Kiamat, dimana ada yang datang dan ada pula yang pergi. Dahulu kita tidak ada, kemudian kita ada, dan entah besok atau lusa kitapun akan kembali menghadap Allah SWT dan tempat serta kedudukan kita di dunia yang sekarangpun akan digantikan oleh orang lain, bisa anak, cucu ataupun siapa saja, termasuk didalam Masjid ini sendiripun, dahulu Imam, Khotib atau Muazzinnya adalah orang lain yang sekarang telah kembali ke khadirat Allah SWT dan kini kita gantikan oleh kita-kita dan seterusnya akan silih berganti antara datang dan pergi.

Kembali kita tilik firman Allah SWT tadi,

“Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka kematian itu akan menemui kamu”. Adakah diantara kita ini yang berlari dari maut? Jawabannya tentu tidak jika kita saksikan secara langsung, akan tetapi jika kita perhatikan sekeliling kita banyak sekali orang yang tidak menginginkan kematian itu datang. Contohnya seorang kaya, baru terkena demam sedikit sudah langsung berobat ke dokter dengan takutnya, rambut kepala yang sudah memutih dicatnya menjadi hitam, kulit yang keriput dioperasi biar kencang kembali, gigi yang permisi satu persatu diganti dengan gigi baru dan lain-lain sebagainya. Semua itu tidaklah akan menjadi halangan bagi El-Maut untuk merenggut nyawa kita jika sudah cukup waktunya, biarpun kita lari kemana tempat diatas bumi Allah ini, atapun akan bersembunyi didalam peti besi. Yang pasti maut itu akan tetap menjemput entah nanti, besok, lusa atau kapan saja. Tidaklah harta kita yang bertumpuk itu akan dapat menolong kita dari mati, tidak juga mobil BMW kita yang mengkilat itu akan menghalangi, tidak juga anak dan istri kita. Jika ajal sudah sampai mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus berangkat meninggalkan alam ke 2 kita ini yakni alam dunia. Tinggallah anak, tinggallah istri dan tinggallah semuanya.

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia!!!
Harta yang setengah mati kita mencari dan mengumpulkannya akan kita tinggalkan, istri dan anak yang kita cintai sepenuh hati akan kita tinggalkan, kemana kita akan pergi? “Dan kamu akan dikembalikan kepada yang mengetahui yang ghaib dan nyata” yakninya Allah SWT. Dari Dia lah kita ada, dengan Dia pula kita hidup didunia ini dan besok jika kembali, maka kepadaNya pulalah kita akan menghadap.
Setelah kita dimandikan, kemudian disholatkan untuk selanjutnya dipikul orang banyak diatas keranda, maka berangkatlah sang badan yang sudah tidak berdaya itu, harta benda, istri yang sangat engkau cintai, dan anak-anak serta keluarga dan sahabatmu melepas dengan tangisan yang memilukan dan dirimu akan diasingkan ketempat pemberhentian yang ketiga yaitu alam barzakh, alam dimana kamu akan berada untuk jangka waktu yang tidak diketahui.

Selepas itu, orang akan mengurug tanah menimbun dirimu, dan menginjak-injak tanah diatasmu, Selesai ? Belum ... Tujuh langkah orang yang terakhir meninggalkan kuburmu, maka datanglah dua malaikat yang menghebohkan didalam kehebohan gelap dan pekatnya kuburmu, menanyaimu dalam 6 (enam) persoalan 1. Siapa Tuhanmu? 2. Siapa nabimu? 3. Apa Agamamu? 4. Dimana Kiblatmu? 5. Siapa Imammu? 6. Sipa Saudaramu? , "lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". Jika kamu beruntung, Insya Allah kamu akan selamat dan tidur menunggu dibangkitkan, akan tetapi jika nasibmu malang, maka kamu akan disiksa sepanjang masa menunggu saat Malaikat Isrofil meniup sangkakala pada tiupan yang pertama dan kamu akan ”Terombang-ambing dilautan menunggu belas kasihan dari keluarga yang engkau tinggalkan” sebagaimana sabda Rasulullah SAW, itupun jika mereka masih mau mengingat dan mendo’akan engkau dan apabila tidak, maka selesailah bagianmu.

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia!!!
Moga-moga dengan zikrul maut yang sedikit diatas, kembali menyadarkan kita semua untuk selalu menempuh jalan yang diridhoi oleh Allah SWT, Biarlah jadi gelandangan diatas dunia ini, asal tidak menggelandang di hadapan Allah nanti. Waktu masih ada, kesempatanpun masih diberikan, mari sama-sama bertaqwa kepada Allah SWT dan meninggalkan semua larangannya dengan sekuasa kita, dan jika Allah SWT memanggil kita besok hari, semoga kita semua akan menjadi orang yang Husnul Khotimah dan bukan sebaliknya, Amin Ya Arhamarrohimin. Hanya Allah yang benar, Wallohu A’lam.

Perjalanan Sang Badan

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia!

Firman Allah Dalam Surah Al-Jum'ah ayat 8
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".

Pertama dan utama sekali marilah kita sama-sama mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rakhmat dan karunianya kepada kita semua untuk dapat berkumpul ditempat yang berbahagia ini dengan satu niat dan tujuan kita bersama dalam melaksanakan ubudiah kepadaNya yakni Sholat Jum’at. Seiring dengan itu sholawat dan salam tidak lupa pula kita sanjungkan kepada Arwah junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang sangat kita harapkan safaat beliau nanti di hari akhir, hari dimana Allah menyebutkan dalam Al Qur’an Yauma La Yanfa’u Maluw wala banun…, dengan selalu bersholatwat kepada beliau, Insya Allah kita akan diberikan pertolongan oleh Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin.

Saudara-saudara sekalian….

Alam ini telah diatur oleh Allah SWT dengan perputaran dan pergatian masa yang terus berlanjut hingga nanti sampai kepada hari Kiamat, dimana ada yang datang dan ada pula yang pergi. Dahulu kita tidak ada, kemudian kita ada, dan entah besok atau lusa kitapun akan kembali menghadap Allah SWT dan tempat serta kedudukan kita di dunia yang sekarangpun akan digantikan oleh orang lain, bisa anak, cucu ataupun siapa saja, termasuk didalam Masjid ini sendiripun, dahulu Imam, Khotib atau Muazzinnya adalah orang lain yang sekarang telah kembali ke khadirat Allah SWT dan kini kita gantikan oleh kita-kita dan seterusnya akan silih berganti antara datang dan pergi.

Kembali kita tilik firman Allah SWT tadi,

“Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka kematian itu akan menemui kamu”. Adakah diantara kita ini yang berlari dari maut? Jawabannya tentu tidak jika kita saksikan secara langsung, akan tetapi jika kita perhatikan sekeliling kita banyak sekali orang yang tidak menginginkan kematian itu datang. Contohnya seorang kaya, baru terkena demam sedikit sudah langsung berobat ke dokter dengan takutnya, rambut kepala yang sudah memutih dicatnya menjadi hitam, kulit yang keriput dioperasi biar kencang kembali, gigi yang permisi satu persatu diganti dengan gigi baru dan lain-lain sebagainya. Semua itu tidaklah akan menjadi halangan bagi El-Maut untuk merenggut nyawa kita jika sudah cukup waktunya, biarpun kita lari kemana tempat diatas bumi Allah ini, atapun akan bersembunyi didalam peti besi. Yang pasti maut itu akan tetap menjemput entah nanti, besok, lusa atau kapan saja. Tidaklah harta kita yang bertumpuk itu akan dapat menolong kita dari mati, tidak juga mobil BMW kita yang mengkilat itu akan menghalangi, tidak juga anak dan istri kita. Jika ajal sudah sampai mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus berangkat meninggalkan alam ke 2 kita ini yakni alam dunia. Tinggallah anak, tinggallah istri dan tinggallah semuanya.

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia!!!
Harta yang setengah mati kita mencari dan mengumpulkannya akan kita tinggalkan, istri dan anak yang kita cintai sepenuh hati akan kita tinggalkan, kemana kita akan pergi? “Dan kamu akan dikembalikan kepada yang mengetahui yang ghaib dan nyata” yakninya Allah SWT. Dari Dia lah kita ada, dengan Dia pula kita hidup didunia ini dan besok jika kembali, maka kepadaNya pulalah kita akan menghadap.
Setelah kita dimandikan, kemudian disholatkan untuk selanjutnya dipikul orang banyak diatas keranda, maka berangkatlah sang badan yang sudah tidak berdaya itu, harta benda, istri yang sangat engkau cintai, dan anak-anak serta keluarga dan sahabatmu melepas dengan tangisan yang memilukan dan dirimu akan diasingkan ketempat pemberhentian yang ketiga yaitu alam barzakh, alam dimana kamu akan berada untuk jangka waktu yang tidak diketahui.

Selepas itu, orang akan mengurug tanah menimbun dirimu, dan menginjak-injak tanah diatasmu, Selesai ? Belum ... Tujuh langkah orang yang terakhir meninggalkan kuburmu, maka datanglah dua malaikat yang menghebohkan didalam kehebohan gelap dan pekatnya kuburmu, menanyaimu dalam 6 (enam) persoalan 1. Siapa Tuhanmu? 2. Siapa nabimu? 3. Apa Agamamu? 4. Dimana Kiblatmu? 5. Siapa Imammu? 6. Sipa Saudaramu? , "lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". Jika kamu beruntung, Insya Allah kamu akan selamat dan tidur menunggu dibangkitkan, akan tetapi jika nasibmu malang, maka kamu akan disiksa sepanjang masa menunggu saat Malaikat Isrofil meniup sangkakala pada tiupan yang pertama dan kamu akan ”Terombang-ambing dilautan menunggu belas kasihan dari keluarga yang engkau tinggalkan” sebagaimana sabda Rasulullah SAW, itupun jika mereka masih mau mengingat dan mendo’akan engkau dan apabila tidak, maka selesailah bagianmu.

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia!!!
Moga-moga dengan zikrul maut yang sedikit diatas, kembali menyadarkan kita semua untuk selalu menempuh jalan yang diridhoi oleh Allah SWT, Biarlah jadi gelandangan diatas dunia ini, asal tidak menggelandang di hadapan Allah nanti. Waktu masih ada, kesempatanpun masih diberikan, mari sama-sama bertaqwa kepada Allah SWT dan meninggalkan semua larangannya dengan sekuasa kita, dan jika Allah SWT memanggil kita besok hari, semoga kita semua akan menjadi orang yang Husnul Khotimah dan bukan sebaliknya, Amin Ya Arhamarrohimin. Hanya Allah yang benar, Wallohu A’lam.

Jumat, Desember 07, 2007

Kamu Tidak Tahu


“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, tetapi ia baik bagimu dan bisa jadi kamu cinta kepada sesuatu, tetapi ia membawa kehancuran bagimu, karena Allah Maha Mengetahui dan kamu tidak tahu” (QS Al-Baqoroh 216 ). Ketika membaca ayat tersebut diatas, seketika penulis teringat kepada seorang kawan tatkala ia melatih anaknya yang baru berumur 5 tahun untuk berpuasa pd bulan Ramadhan dengan iming-iming dibelikan sepeda. Dengan sabar ia membujuk anaknya untuk berpuasa, dan membangunkannya ketika sahur. Anaknya menangis dalam gendongannya dan disuapin untuk makan sahur. Keesokan harinya anaknya berpuasa, dan sampai menjelang waktu ashar anaknya sudah kepayahan dan menangis, tetapi ibunya dengan setia menggendongnya tanpa menghiraukan adiknya yang masih berumur dua tahun. Anaknya kemudian berkata “Ma, mungkin sebentar lagi saya akan mati, adik sudah lemah”, dengan menangis ibunya tetap membujuk bahwa tidak akan mati org yang berpuasa. Kemudian dia mengadu kepada kepada bapaknya, dengan menangis bapaknya juga berkata demikian dan dalam hati bapaknya berkata “Bukan aku tidak mencintai engkau nak, tetapi ini adalah aqidah”, aku takut nanti mempertanggung jawabkan engkau di yaumuil mahsyar dihadapan Qodhi Robbul Jalil”. Alhamdulillah anaknya kuat berpuasa sepanjang bulan Ramadhan tanpa ada yang tertinggal. Akhwan wa Akhwat yang tercinta, kisah kecil diatas moga2 bermanfaat bagi kita bahwasanya belum tentu keburukan yang kita pandang akan menghancurkan kita, begitu juga sebaliknya belum tentu kebaikan yang kita pandang akan membahagiakan kita, Selamat bekerja dan berdo’a, Allah selalu bersama org2 yang shabar. Wallohu A'lam.